Postingan

Menteri Susi Sangat Ingin Indonesia Sama Seperti Jepang Dalam Hal Mengkonsumsi Ikan

Pojok Pos . Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia sama dengan negara Jepang. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Ikan Nasional ke-5 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018). "Jadi kita ingin manusia-manusia Indonesia mulai makan ikan untuk mencapai pertumbuhan konsumsi ikan Indonesia ini sama dengan Jepang," ujar Susi. Menteri Susi menjelaskan komsumsi ikan di Jepang telah mencapai 80 kilogram (kg) per kapita per tahun. Sementara, konsumsi ikan di Indonesia tahun lalu adalah 46 kg per kapita per tahun. "Jepang nih sudah 80 kilo per kapita per tahun, sementara Indonesia tahun kemarin 46 kilo per kapita per tahun, tahun ini ingin target 50 kilo per kapita per tahun," beber Menteri Susi. "Jadi kalau kita lihat orang jepang pintar-pintar jangan heran karena mereka makan seafood-nya lebih banyak," sambungnya. Untuk itu, dalam rangka mem

Rizal Ramli Meminta Ke Pak Prabowo Untuk Cueki Jokowi Tiru George Bush

Kanal Utama . Mantan Menteri Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengingatkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk tidak terpancing sindiran-sindiran yang dikeluarkan petahana, Joko Widodo. Rizal mengatakan seharusnya kubu oposisi berfokus membedah isu-isu krusial dibanding larut dalam sindiran politisi sontoloyo, politik genderuwo, dan tabok penyebar fitnah PKI. "Kalau oposisi ngeladenin ini, berarti enggak canggih. Istilahnya ikut gendang permainan. Harusnya kalau ada isu begini, oposisi cuekin saja, fokus isu-isu riil yang menyangkut bangsa," ujar Rizal saat ditemui di Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta, Sabtu (24/11). Rizal mengatakan jika Prabowo dan kubunya menanggapi sindiran-sindiran itu, maka Jokowi akan lebih berani menggunakan cara serupa. Padahal menurutnya saat ini isu ekonomi, pendidikan, kesehatan, pangan lebih penting. Prabowo harus hadir dengan solusi, bukan hanya kritik. "Bisa konyol bangsa kita kalau sibuk diskusi tabok-mena

Tersangka Kasus Pengunggah Konten PKI Enggan Meminta Maaf Ke Jokowi

Pojok Nasional . Jundi Kurniawan (27), tersangka penyebar ujaran kebencian lewat media sosial Instagram ogah meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas konten unggahannya yang menuding Jokowi sebagai pengikut Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal tersebut ia sampaikan saat diberikan kesempatan untuk memberikan pernyataan di hadapan awak media dalam konferensi pers di Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Dittipidsiber Bareskrim) Polri, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (23/11). Awalnya, Jundi menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota keluarganya, masyarakat Indonesia, dan institusi Polri. Dia juga sempat meminta ampun kepada Allah atas perbuatan yang telah dilakukannya. "Saya minta maaf kepada keluarga saya, seluruh warga Indonesia, kepada Polri. Saya juga memohon ampun kepada Allah, Tuhan saya atas postingan di akun Instagram saya," ucap Jundi. Namun, sosok yang ditangkap polisi di Aceh itu tidak melanjutkan permohonan

Hari Guru Nasional 2018, Ini Lah Kisah Beberapa Guru Yang Menyedihkan Di Indonesia

Rakyat Utama . Indonesia memperingati Hari Guru Nasional 2018 hari ini, Minggu (25/11/2018). Setiap tahunnya, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November, juga bersamaan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari Guru Nasional diperingati berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1994. Sejak tahun 1994, Hari Guru mulai diperingati secara resmi. Peringatan Hari Guru Nasional setiap tanggal 25 November kemudian ditegaskan dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang tanpa ragu-ragu memberikan ilmunya pada anak didik. Meskipun demikian, hal-hal memprihatinkan masih sering menimpa mereka, bahkan disebabkan oleh murid yang mereka bekali ilmu. 1. Darmawati, Guru di Parapare Pada Juli 2017 lalu, Indonesia dihebohkan dengan berita seorang guru yang dilaporkan ke polisi oleh wali muridnya. Dia adalah Darmawati, guru SMAN 3 Parepare, Sulawesi Selatan. Saat mengingatkan murid-muridnya

Hari Guru Nasional, Guru Meminta Untuk Evaluasi Perjuangan

Rakyat Digital . Persatuan Guru Republika Indonesia (PGRI) mempersilahkan seluruh guru merayakan Hari Guru Nasional (HGN) pada hari ini sebagai momen kebersamaan. Tapi kemudian, guru diminta mengevaluasi perjuangan yang perlu ditingkatkan guna memajukan dunia pendidikan. Ketum PB PGRI Unifah Rasidi mengatakan HGN harus diisi kegembiraan, meninggalkan rutinitas dan persoalan kerja yang panjang. Dengan perayaan itulah, guru bisa sejenak melepas penatnya memperjuangkan ke majuan pendidikan selama ini. "Mari bersama semua tenaga pendidikan bersenang-senang. Tapi ada refleksi disana untuk tahu perjuangan mana yang harus ditingkatkan. Apa yang krusial di dunia guru yang mesti diselesaikan. Misal kekurangan guru dan perhatian ke honorer. Unifah berpesan guru beradaptasi dengan kemajuan teknologi terkini. Penerapan teknologi untuk pendidikan, kata dia, perlu dilaksanakan. PGRI pun, sambung dia, membekali guru agar mudah menggunakan teknologi terbaru. "Ada perubahaan lingkunga

Sejarah Hari Guru Yang Terjadi Pada Tanggal 25 November, Bersamaan Dengan Hari Lahirnya PGRI

Channel Rakyat . Hari ini, Minggu (25/11/2018) diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Hari Guru Nasional sebagai tanda terbentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Melansir dari Banjarmasin Post, peringatan Hari Guru Nasional di beberapa negara bahkan dijadikan hari libur nasional, sedangkan di Indonesia dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah. Ternyata, Hari Guru Nasional memiliki sejarah yang panjang. Dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber, Hari Guru Nasional bermula dari organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman penjajahan Belanda yang berdiri pada tahun 1912. Organisasi tersebut bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang beranggotakan dari berbagai guru dengan latar pendidikan yang berbeda-beda. Dengan berkembangnya PGHB, kemudian muncullah organisasi-organisasi

Sandi Akhirnya Meremiskan Sekber Pemenangan Prabowo-Sandi Di Daerah Provinsi Aceh

Buletin Nasional . Calon Wakil Presiden dari nomor urut dua, Sandiaga Salahuddin Uno, Rabu (21/11/2018) meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi untuk Aceh. Sekber BPP Prabowo-Sandi untuk Aceh ini berlokasi di kawasan Lampriek, Banda Aceh. Di depan para pimpinan partai koalisi, pendukung, simpatisan dan relawan, Sandi menyebut kemenangan Prabowo-Sandi harus dimulai dari Aceh. Sandi juga menyinggung jasa-jasa Aceh. Menurutnya, Aceh sudah telalu banyak membantu Negara ini, dan saatnya Negara kembali membantu merealisasikan apa yang sudah dijanjikan untuk Aceh.

Menantang Anak Muda Untuk Mewujudkan Politik Yang Daman Dan Bersih

Poros Nasional . Komitmen peserta pemilu terhadap pemberantasan korupsi akan selalu menjadi sorotan calon pemilih. Contoh paling sederhana tampak dari pertanyaan-pertanyaan terkait korupsi yang masuk ke redaksi IDN Times melalui platform #MillennialsMemilih. "Dari dulu bangsa kita sangat sulit melepas praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Apakah pemimpin yang akan terpilih nantinya mampu untuk menghilangkan hal tersebut atau paling tidak secara statistik di tahun-tahun yang akan datang praktik tersebut mulai menurun?" tanya Fajri Setiawan. Atau misalnya pertanyaan dari Reduan Panyu Baday. "Bagaimana cara calon presiden menyikapi kasus korupsi yang disebut sebagai budaya Indonesia ?" Ini memperlihatkan bahwa sebenarnya masih ada anak muda yang peduli terhadap perang melawan korupsi. Pekerjaan rumah besar yang menanti adalah bagaimana agar kepedulian itu tak berubah menjadi sikap apatis total karena melihat lambannya perubahan. 1. Indonesia berada di p

AHY: Saya Menilai Politik Kebencian Dengan Label Yang Menghina Akan Berdampak Negatif Untuk Demokrasi

Tabloid Nasional . Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, di media sosial, keterbelahan publik terjadi misalnya karena ada sebutan yang menghina untuk para pendukung masing-masing calon wakil presiden. Kebencian yang mewujud dengan ejekan cebong dan kampret yang berlangsung sangat liar dinilai sangat merugikan demokrasi di Indonesia. Menurut Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hal tersebut adalah sah. Namun, ia menegaskan, alangkah baiknya dapat memilih diksi atau istilah yang mengedukasi karena demokrasi bangsa Indonesia adalah demokrasi yang beradab. "Bahayanya, kalau digunakan akan menimbulkan gesekan dan konflik, kasar, dan tidak beretika," katanya terkait perang kebencian di media sosial, dalam video yang diunggah di Kompas TV, Minggu (18/11/2018). Menurut AHY, jika ingin beradu gagasan, lebih baik fokus pada substansi dibanding gimmick atau istilah yang apabila digunakan masing-masing pendukung dapat menimbulkan polemik,

Bertemu Senator Fachrul Razi Di Mekkah, Habib Rizied: Aceh Harus Mampu Menghindarai Dari Fitnah-fitnah Politik

Harian Press . Di sela-sela menjalankan ibadah umrah, senator DPD RI Fachrul Razi menyempatkan diri bertemu Habib Riziq Shihab ( HRS) di Mekkah, Kamis (22/11/2018). Pertemuan berlangsung di kediaman Habib Rizieq di Kota Mekkah. Dalam pertemuan itu senator Fachrul Razi menyampaikan perkembangan politik di tanah air dan perkembangan politik di Aceh. Dirinya berharap, Habib Rizieq dapat mengawal dan menjaga Aceh dalam 3 perkara besar yaitu selesainya implementasi MoU Helsinki, penerapan Syariat Islam secara kaffah di Aceh dan penerapan akidah Ahlusunnah Waljamaah di Aceh. Habib Riziq berpesan melalui senator Fachrul untuk menjaga Aceh dan menjaga ukhwah Islamiyah, menyatukan umat terhindar dari fitnah politik. "Saya berharap doa masyarakat Aceh semua agar tahun politik ini kita umat Islam terhindar dari fitnah keji yang menyudutkan umat, mari bersatu menjalin ukhwah Islamiyah bersatu umat melawan kezaliman penguasa," ujar Habib Riziq seperti dikutip Fachrul Razi. Habib

Fahri Hamzah Mau Mengerjakan Ini Sesuai Pensiun Dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Pojok Pos . Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sudah menentukan pilihan setelah tidak lagi ngantor di Senayan sebagai wakil rakyat. Fahri mau membangun parlemen yang modern dan independen lewat pers. "Kalau saya pensiun nanti, saya calon anggota press room. Kita bikin kantor berita kecil-kecilan,  atau apalah namanya," ungkap Fahri dalam sambutannya pada acara Silaturahmi DPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma Griya Sabha DPR, Cisarua, Bogor, Jumat (23/11). Di pemilu tahun depan Fahri tak lagi maju sebagai calon anggota DPR. Kendati niat ingin membangun perusahaan pers terkesan bercanda, namun kesungguhan Fahri untuk membangun masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik telah terpatri dalam diri. Menurutnya, hanya pers yang bisa dekat dengan kekuasaan dan bisa mengawasi kekuasaan tersebut secara independen. "Ini karena lembaga demokrasi dan gagalnya kesejahteraan rakyat kita karena DPR belum independen. Dan ketika saya pensiun nanti, itu tidak akan hila

Prabowo Subianto Menjanjikan Swasembada Pangan

Kanal Utama . Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa dibutuhkan tiga hal untuk membuat Indonesia menjadi negara yang kuat dan sejahtera. Yang pertama adalah dilakukannya swasembada pangan, yang kedua adalah swasembada energi bahan bakar, dan yang terakhir adalah dilakukannya swasembada air. "Kalau tidak ada tiga swasembada itu maka kita akan sulit untuk kuat dan sejahtera," kata Prabowo di hadapan ratusan relawan Solo Raya di Hotel The Sunan, Solo, Jawa Tengah, dalam rilis yang diterima Jumat (23/11). Karena itu, Prabowo bersama Sandiaga Salahuddin Uno beserta timnya yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Koalisi Adil Makmur telah mempelajari untuk menciptakan swasembada tersebut dalam kurun waktu yang tidak lama. "Tim kita telah mempelajari untuk menciptakan swasembada dalam waktu yang tidak lama karena itu kita harus memenangkan Pemilu 2019. Kalau kita menang maka kita akan memperbaiki yang tidak benar, dan melaksanakan strategi da